logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊRumor Merger Gojek-Grab,...
Iklan

Rumor Merger Gojek-Grab, Konsumen dan Mitra Pengemudi Bisa Dirugikan

Perusahaan aplikasi super mempunyai tantangan harus menunjukkan fase profitabilitas berkelanjutan kepada pemegang saham.

Oleh
MEDIANA
Β· 1 menit baca
Para mitra pengemudi Gojek mengikuti pembekalan dan pelatihan pencegahan kekerasan seksual di Manado, Sulawesi Utara, Kamis (18/7/2019).
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Para mitra pengemudi Gojek mengikuti pembekalan dan pelatihan pencegahan kekerasan seksual di Manado, Sulawesi Utara, Kamis (18/7/2019).

JAKARTA, KOMPAS β€Šβ€” β€ŠRumor merger GoTo dan Grab, jika terlaksana, berpotensi membuat konsumen dan mitra pengemudi mengalami keterbatasan opsi layanan transportasi berbasis aplikasi atau ride-hailing. Mereka mau tidak mau patuh terhadap harga layanan yang bisa ditentukan semau-maunya.

Ketua Institut Studi Transportasi Ki Darmaningtyas, Senin (12/2/2024), di Jakarta, menyampaikan pandangan tersebut. Konsekuensi itu bisa terjadi jika diikuti oleh tidak berkembangnya layanan ride-hailing dari operator lain.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan