Iklan
Rumor Merger Gojek-Grab, Konsumen dan Mitra Pengemudi Bisa Dirugikan
Perusahaan aplikasi super mempunyai tantangan harus menunjukkan fase profitabilitas berkelanjutan kepada pemegang saham.
JAKARTA, KOMPAS ββ βRumor merger GoTo dan Grab, jika terlaksana, berpotensi membuat konsumen dan mitra pengemudi mengalami keterbatasan opsi layanan transportasi berbasis aplikasi atau ride-hailing. Mereka mau tidak mau patuh terhadap harga layanan yang bisa ditentukan semau-maunya.
Ketua Institut Studi Transportasi Ki Darmaningtyas, Senin (12/2/2024), di Jakarta, menyampaikan pandangan tersebut. Konsekuensi itu bisa terjadi jika diikuti oleh tidak berkembangnya layanan ride-hailing dari operator lain.