logo Kompas.id
EkonomiPanen Energi Terbarukan di...
Iklan

Panen Energi Terbarukan di Uruguay

Uruguay mampu menurunkan porsi energi fosil dalam bauran ketenagalistrikan mereka, dari 50 persen menjadi 2 persen.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
· 1 menit baca
Foto yang diambil pada 7 Desember 2021 ini menunjukkan turbin angin di Storheia, Afjord, Norwegia. Pusat pembangkit di Storheia merupakan salah satu pusat turbin angin terbesar di dunia.
AFP/JONATHAN NACKSTRAND

Foto yang diambil pada 7 Desember 2021 ini menunjukkan turbin angin di Storheia, Afjord, Norwegia. Pusat pembangkit di Storheia merupakan salah satu pusat turbin angin terbesar di dunia.

Saat negara-negara di berbagai belahan dunia tengah berupaya keras meningkatkan energi terbarukan, Uruguay, negara seluas sekitar 1,5 kali Pulau Jawa, di Amerika Selatan, seakan tinggal memanennya, setidaknya pada sektor ketenagalistrikan. Dengan memanfaatkan sumber energi alam yang ”gratis”, lebih dari 90 persen pasokan listrik mereka dari energi terbarukan. Bahkan, pada tahun-tahun tertentu mencapai 98 persen.

Mengutip laporan Kementerian Industri, Energi, dan Pertambangan Uruguay (MIEM), sepanjang 2022 total pasokan energi secara keseluruhan di negara itu masih didominasi minyak dan produk minyak sebanyak 43 persen, lalu disusul biomassa dengan 39 persen. Setelah itu ada hidro (air) 9 persen, angin 7 persen, serta gas alam dan energi surya (solar) masing-masing 1 persen.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan