logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPotret Rentan Ekonomi Musiman ...
Iklan

Potret Rentan Ekonomi Musiman Indonesia

Ekonomi ibarat kapal yang berlayar dengan jangkar berkarat. Terombang-ambing siklus harga komoditas dan pola musiman.

Oleh
AGNES THEODORA
Β· 1 menit baca
Deretan permukiman warga di Kecamatan Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (1/1/2024). Bank Indonesia memperkirakan perekonomian Kalimantan Timur hingga akhir 2023 tumbuh 5,8-6,6 persen secara <i>year on year</i>. Angka itu lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 4,5-5,3 persen.
KOMPAS/FAKHRI FADLURROHMAN

Deretan permukiman warga di Kecamatan Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (1/1/2024). Bank Indonesia memperkirakan perekonomian Kalimantan Timur hingga akhir 2023 tumbuh 5,8-6,6 persen secara year on year. Angka itu lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 4,5-5,3 persen.

Dalam 11 tahun terakhir, perekonomian Indonesia tumbuh stagnan pada kisaran 5 persen. Kinerja ekonomi lebih banyak bergantung pada siklus bisnis dan faktor pola musiman sesaat, seperti pergerakan harga komoditas dunia, hari raya besar keagamaan, dan musim liburan.

Dengan ketergantungan yang cukup tinggi pada pola musiman itu, arah pertumbuhan ekonomi di setiap triwulan (tiga bulanan) biasanya sudah bisa ditebak. Jika divisualisasikan, sepanjang tahun, pola pertumbuhan ekonomi seperti kurva melengkung yang naik sesaat lalu turun secara beruntun.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan