logo Kompas.id
EkonomiYang Mudah Masuk tapi Sulit...
Iklan

Yang Mudah Masuk tapi Sulit Keluar di Pasar Modal

Emiten bermasalah tidak mudah ”didepak” dari lantai bursa. Bahkan, ada aturan yang dianggap menjadi penghambat.

Oleh
ERIKA KURNIA
· 1 menit baca
Pemilik PT Borneo Lumbung Energi, Samin Tan, meninggalkan Gedung KPK seusai diperiksa sebagai tersangka, Kamis (28/3/2019). Samin Tan memberikan gratifikasi kepada bekas Wakil Komisi DPR VII Eni Saragih senilai Rp 5 miliar.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Pemilik PT Borneo Lumbung Energi, Samin Tan, meninggalkan Gedung KPK seusai diperiksa sebagai tersangka, Kamis (28/3/2019). Samin Tan memberikan gratifikasi kepada bekas Wakil Komisi DPR VII Eni Saragih senilai Rp 5 miliar.

Mendapatkan dana dari masyarakat dan go-public kian mudah dilakukan perusahaan-perusahaan di dalam negeri. Bursa Efek Indonesia membuka lebar kesempatan pada perusahaan yang beraset hingga di bawah Rp 50 miliar untuk melantai di bursa. Namun, ketika bermasalah, penyelenggara bursa justru kelimpungan.

Hingga pekan pertama Februari 2024, tercatat 915 perusahaan terdaftar di bursa. Dalam waktu dekat, 24 perusahan lain akan bergabung. Jumlah itu baru sebagian dari 62 perusahaan baru yang direncanakan melakukan pencatatan umum perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama 2024.

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan