SMK dan Industri Tak Kunjung Selaras, 1,6 Juta Lulusan Menganggur
Ketidakselaran antara pendidikan di SMK dan kebutuhan industri yang masih berlangsung menyebabkan lulusan menganggur.
JAKARTA, KOMPAS β Sekolah menengah kejuruan atau SMK belum mampu menyediakan lulusan dengan kompetensi sesuai kebutuhan industri dan dunia kerja. Berdasarkan pengalaman pelaku industri, sangat sedikit lulusan pendidikan vokasi yang mempunyai kematangan sikap dan mental untuk siap menghadapi budaya kerja secara profesional.
Imbas dari ketidaksinkronan antara kompetensi yang dihasilkan dengan kebutuhan industri tersebut, lulusan SMK menjadi kontributor utama pegangguran terbuka di Indonesia. Berdasarkan data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari 2023, lulusan SMK yang mengganggur jumlahnya mencapai 1,6 juta orang atau 20 persen dari total penganggur yang mencapai 7,99 juta orang.