logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊCara Gen Z Jadi Kaya
Iklan

Cara Gen Z Jadi Kaya

Upaya Gen Z menjadi sejahtera bisa menjadi peluang bagi perusahaan untuk memfasilitasi keinginan mereka.

Oleh
ANDREAS MARYOTO
Β· 1 menit baca
Pengunjung yang rata-rata anak muda memadati sebuah kedai kopi pada sore hari di kawasan Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten, Senin (22/1/2024). Kedai kopi jadi tempat <i>nongkrong</i>, bahkan ruang publik, bagi generasi muda di Tanah Air. Kaum milenial menjadi penggerak gelombang ke-4 industri kopi yang mampu bersaing dengan gerai internasional. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, populasi Gen Z mencapai 74,93 juta jiwa pada 2020 atau 27,9 persen komposisi penduduk sekaligus menjadi kelompok terbesar di Indonesia.
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Pengunjung yang rata-rata anak muda memadati sebuah kedai kopi pada sore hari di kawasan Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten, Senin (22/1/2024). Kedai kopi jadi tempat nongkrong, bahkan ruang publik, bagi generasi muda di Tanah Air. Kaum milenial menjadi penggerak gelombang ke-4 industri kopi yang mampu bersaing dengan gerai internasional. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, populasi Gen Z mencapai 74,93 juta jiwa pada 2020 atau 27,9 persen komposisi penduduk sekaligus menjadi kelompok terbesar di Indonesia.

Sering kali kita membaca dan mendengar kesulitan yang dihadapi generasi Z (Gen Z) dan juga bagaimana mereka terbebani generasi sebelumnya. Di tengah situasi seperti ini, ternyata mereka ingin kaya. Mereka berusaha dengan berbagai cara menjadi kelompok masyarakat yang sejahtera. Upaya mereka menjadi sejahtera bisa menjadi peluang bagi perusahaan untuk memfasilitasi keinginan tersebut.

Gen Z merupakan generasi yang mendapat berbagai beban. Mereka lahir pada saat tengah berlangsung revolusi digital, ancaman akibat perubahan iklim, pandemi Covid-19, dan tekanan finansial beberapa kali. Mereka juga sulit mendapatkan properti serta kesulitan untuk membayar biaya kuliah. Berbagai tekanan ini menjadikan mereka berusaha mencari solusi. Tidak mengherankan, akun-akun media sosial dan acara pengelolaan keuangan menjadi laris manis.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan