Energi Terbarukan yang ”Dekat tapi Jauh”
Potensi energi terbarukan di dalam negeri mesti dioptimalkan dengan perencanaan matang, berkelanjutan, dan inklusif.
Sebagai negara kepulauan serta memiliki garis pantai kedua terpanjang di dunia, Indonesia terlimpah berbagai jenis energi terbarukan, baik matahari, angin, panas bumi, arus laut ombak, maupun bioenergi. Menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), potensi energi terbarukan Indonesia mencapai 3.600 gigawatt (GW), yang didominasi energi surya/matahari.
Namun, pemanfaatannya masih jauh dari yang diharapkan. Kementerian ESDM mencatat, per semester I-2023, kapasitas terpasang pembangkit energi terbarukan baru 12,73 GW. Sementara pada capaian energi terbarukan nonlistrik, yakni realisasi bahan bakar nabati atau BBN (biofuel) per Juni 2023, mencapai 5,68 juta kiloliter (KL).