Daya Pikir Kritis Jadi ”Penjinak” Kecerdasan Buatan
Daya pikir kritis manusia dapat menjinakkan kecerdasan buatan sehingga membawa manfaat bagi masyarakat.
TANGERANG SELATAN, KOMPAS — Daya pikir kritis diperlukan dalam menyikapi perkembangan teknologi, termasuk pada kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Dengan demikian, teknologi tak akan menjadi ancaman ataupun sesuatu yang merugikan. Sebaliknya, teknologi itu dapat dimanfaatkan untuk menunjang produktivitas, bahkan memberi banyak kesempatan bagi generasi muda.
Demikian salah satu hal yang mengemuka pada CEO Goes to Campus ”Revolutionizing Youth Engagement: Thriving in the Digital Frontier” di Universitas Islam Syarif Hidayatullah (UIN Jakarta), Kota Tangerang Selatan, Banten, Selasa (19/12/2023). Acara ini merupakan rangkaian Kompas100 CEO Forum Powered by PLN.