SKK Migas Setujui Dua Rencana Penerapan EOR di Rokan
Perkiraan cadangan minyak tambahan dari pengembangan ”chemical” EOR tahap 1 di Lapangan Minas mencapai 2,24 juta barel. EOR menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan ”lifting” minyak bumi nasional.
![(Dari kiri ke kanan) Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan Jaffee A Suardin, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, dan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetijpto di Digital & Innovation Center Pertamina Hulu Rokan, Pekanbaru, Riau, Senin (8/8/2022). Pertamina Hulu Rokan sejak Agustus 2021 mengelola Blok Rokan setelah dialih kelola dari Chevron.](https://cdn-assetd.kompas.id/psLVJEOCGJolYeh2q6WGVrlbvBI=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F08%2F08%2F8328dbff-a10d-469d-99ce-7d7ae6e7f889_jpg.jpg)
(Dari kiri ke kanan) Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan Jaffee A Suardin, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, dan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetijpto di Digital & Innovation Center Pertamina Hulu Rokan, Pekanbaru, Riau, Senin (8/8/2022). Pertamina Hulu Rokan sejak Agustus 2021 mengelola Blok Rokan setelah dialih kelola dari Chevron.
JAKARTA, KOMPAS — Sepanjang Desember 2023, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi atau SKK Migas menyetujui dua rencana pengembangan proyek pengurasan minyak tingkat lanjut atau enhanced oil recovery (EOR) di Wilayah Kerja Rokan, Riau. Total investasi dari dua proyek yang bertujuan meningkatkan produksi migas tersebut mencapai Rp 5,18 triliun.
Pada Kamis (14/12/2023), SKK Migas memberi persetujuan terhadap usulan rencana pengembangan lapangan (plan of development/POD) chemical EOR di Lapangan Minas tahap 1 (Area-A) yang dikelola Pertamina Hulu Rokan (PHR), dengan investasi Rp 1,48 triliun. Sebelumnya, pada Jumat (1/12/2023), SKK Migas menyetujui POD steamflood EOR di Lapangan Rantaubais tahap 1, juga di WK Rokan, dengan investasi Rp. 3,7 triliun.