logo Kompas.id
›
Ekonomi›Indonesia Masih Jadi Negara...
Iklan

Indonesia Masih Jadi Negara Konsumen Teknologi

Visi menuju negara digital semestinya diatur melalui rancangan pembangunan jangka menengah atau panjang nasional (RPJMN/RPJMP) sebab akan lebih mengikat.

Oleh
MEDIANA
· 1 menit baca
SPC Mobile memperkenalkan ponsel swafoto yang dijual dengan harga Rp 900.000, mengincar segmen konsumen yang mencari ponsel kelas bawah dengan fitur swafoto.
KOMPAS/DIDIT PUTRA ERLANGGA RAHARDJO

SPC Mobile memperkenalkan ponsel swafoto yang dijual dengan harga Rp 900.000, mengincar segmen konsumen yang mencari ponsel kelas bawah dengan fitur swafoto.

JAKARTA, KOMPAS — Sesuai hasil analisis dan kajian Kementerian Komunikasi dan Informatika yang terangkum dalam dokumen Visi Indonesia Digital 2045, Indonesia saat ini masih berada pada posisi sebagai negara konsumen teknologi. Maturitas adopsi digital pada sebagian besar sektor industri pun masih berada pada tahap mulai berkembang.

Sepanjang tahun 2016–2021, defisit transaksi berjalan pada sektor teknologi informasi komunikasi (TIK) terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2016–2021, persentase impor barang TIK berkisar di antara 7,70-9,43 persen terhadap total volume barang ekspor-impor, sedangkan persentase ekspor barang TIK paling tinggi hanya 3,3 persen terhadap total volume barang ekspor-impor.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan