logo Kompas.id
›
Ekonomi›Pergerakan Pasar Pusat Data...
Iklan

Pergerakan Pasar Pusat Data Mengarah ke Negara Berkembang

Pasar pusat data di Asia Pasifik mengalami peningkatan minat, di kalangan pasar negara berkembang termasuk Indonesia.

Oleh
MEDIANA
· 0 menit baca
CEO GDS Holdings William Huang (ketiga dari kiri) menghadiri peletakan batu pertama pembangunan pusat data berkapasitas 20 megawatt di Kawasan Nongsa Digital Park, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (14/7/2022).
KOMPAS/PANDU WIYOGA

CEO GDS Holdings William Huang (ketiga dari kiri) menghadiri peletakan batu pertama pembangunan pusat data berkapasitas 20 megawatt di Kawasan Nongsa Digital Park, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (14/7/2022).

JAKARTA, KOMPAS  —  Indonesia menjadi negara berkembang yang bersaing untuk menjadi lokasi pembangunan fasilitas pusat data baru di kawasan Asia Pasifik. Selain Jabodetabek, Batam dan Bintan belakangan menjadi opsi lokasi pembangunan.

Ketua Bidang Aplikasi Nasional Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) Djarot Subiantoro, Kamis (7/12/2023), di Jakarta, berpendapat, pembangunan fasilitas di luar Singapura di wilayah negara terdekat, seperti Batam dan Bintan, menjanjikan biaya yang lebih efisien. Selain itu, lahan masih cukup luas khususnya untuk dipakai membangun fasilitas pusat data dengan penerapan energi terbarukan.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan