logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊKeamanan Siber Masih Mengancam...
Iklan

Keamanan Siber Masih Mengancam Ekosistem Digital

Keamanan siber masih jadi hambatan utama implementasi sistem pemerintahan berbasis elektronik atau digital.

Oleh
DIMAS WARADITYA NUGRAHA
Β· 0 menit baca
(Dari kiri ke kanan) Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Kemenko Perekonomian Rudy Salahuddin, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Komunikasi dan Informasi Budi Aire dalam peluncuran Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital Indonesia 2030, di Jakarta, Rabu (12/6/2023).
DIMAS WARADITYA NUGRAHA

(Dari kiri ke kanan) Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Kemenko Perekonomian Rudy Salahuddin, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Komunikasi dan Informasi Budi Aire dalam peluncuran Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital Indonesia 2030, di Jakarta, Rabu (12/6/2023).

JAKARTA, KOMPAS – Ancaman keamanan siber masih menjadi hambatan utama dalam upaya mengimplementasi sistem pemerintahan berbasis elektronik. Padahal integrasi data server instansi pemerintah di pusat dan daerah, ditambah luruhnya ancaman siber dapat membantu mempercepat transformasi ekosistem digital di Indonesia.

Di sela peluncuran Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital Indonesia 2030, di Jakarta, Rabu (12/6/2023), Menteri Komunikasi dan Informasi Budi Arie Setiadi mengatakan Indonesia punya 27.000 pusat data (server) pemerintahan, dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga desa.

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan