logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊStrategi Peralihan ke...
Iklan

Strategi Peralihan ke Transportasi Publik Mesti Jelas

Yang perlu diterapkan yakni strategi avoid-shift-improve. Yanng pertama ialah dengan tak bepergian. Jika tak bisa, gunakan kendaraan ramah lingkungan/transportasi publik. Jika tidak bisa, perlu efisiensi energi.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
Β· 1 menit baca
Pengendara sepeda motor membeli jajanan yang dijajakan pedagang keliling di tengah kemacetan di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (9/8/2023). Macet dan polusi udara masih menjadi permasalahan yang tak kunjung selesai di Jakarta. Mengutip dari data IQAir, indeks kualitas udara Jakarta tertinggi pada hari ini mencapai angka 165. Jumlah kendaraan yang naik setiap tahun pun menambah buruknya kemacetan di Jakarta. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah kendaraan di Jakarta pada 2022 mencapai 26,3 juta kendaraan.
KOMPAS/FAKHRI FADLURROHMAN

Pengendara sepeda motor membeli jajanan yang dijajakan pedagang keliling di tengah kemacetan di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (9/8/2023). Macet dan polusi udara masih menjadi permasalahan yang tak kunjung selesai di Jakarta. Mengutip dari data IQAir, indeks kualitas udara Jakarta tertinggi pada hari ini mencapai angka 165. Jumlah kendaraan yang naik setiap tahun pun menambah buruknya kemacetan di Jakarta. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah kendaraan di Jakarta pada 2022 mencapai 26,3 juta kendaraan.

JAKARTA, KOMPAS β€” Tingginya penggunaan kendaraan pribadi menjadi salah satu penyumbang terbesar emisi gas rumah kaca, yang kini tengah terus ditekan. Masifnya dorongan penggunaan kendaraan listrik pun dinilai bukan solusi. Strategi mengalihkan penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi publiklah yang perlu terus diperkuat.

Sustainable Mobility Analyst Institute for Essential Services Reform (IESR) Rahmi Puspita Sari, dalam diskusi tentang dekarbonisasi transportasi di Indonesia yang digelar IESR secara daring, Selasa (5/12/2023), mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2021, sepeda motor mendominasi total jumlah kendaraan terdaftar, yakni sebesar 84,54 persen.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan