logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊIndonesia Perlu Perbanyak...
Iklan

Indonesia Perlu Perbanyak Kerja Sama dengan Asing untuk Tinggalkan Batubara

Indonesia perlu menarik dukungan internasional serta berkolaborasi dalam teknologi pengembangan energi terbarukan.

Oleh
ERIKA KURNIA
Β· 0 menit baca
Komunitas masyarakat yang menamai diri Aktivis Pilachu-clad beraksi menyuarakan agar Jepang mengakhiri pembiayaan bahan bakar fosil di lokasi penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim Ke-28 (COP28) di Dubai Expo, Dubai, Uni Emirat Arab, Senin (4/12/2023).
KOMPAS/ERIKA KURNIA

Komunitas masyarakat yang menamai diri Aktivis Pilachu-clad beraksi menyuarakan agar Jepang mengakhiri pembiayaan bahan bakar fosil di lokasi penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim Ke-28 (COP28) di Dubai Expo, Dubai, Uni Emirat Arab, Senin (4/12/2023).

DUBAI, KOMPAS β€” Indonesia melakukan beberapa kerja sama dengan berbagai pihak di bidang energi dalam beberapa hari penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim Ke-28 atau COP28, di Dubai, Uni Emirat Arab. Indonesia bisa lebih ambisius dalam melepas ketergantungan dengan energi fosil, seperti batubara, melalui bantuan luar negeri.

Kurang dari sepekan penyelenggaraan COP28, Indonesia melalui PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) meneken dua kerja sama di sektor ketenagalistrikan. Dari menjajaki rencana pengembangan besar pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung berkapasitas 145 megawatt (MW) di Cirata, Jawa Barat, yang bisa memberi listrik kepada 50.000 rumah dan mengurangi 214.000 ton emisi karbon per tahun. Kemudian, merencanakan pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Cirebon melalui program energy transition mechanism (ETM) Asian Development Bank (ADB).

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan