STRATEGI BISNIS
Penetrasi Mi Instan
Mi instan berkembang menjadi makanan yang tidak hanya dikonsumsi di rumah, tetapi juga di pertunjukan musik.

Stok mi instan di toko ritel modern Hypermart, Gajah Mada Plaza, Jakarta Pusat, menipis, Selasa (3/3/2020). Menipisnya produk tersebut diduga karena banyak masyarakat panik membeli kebutuhan pokok untuk mengantisipasi wabah penyakit Covid-19.
Industri mi instan semakin berkembang mengikuti perkembangan zaman. Adaptasi terus mereka lakukan.
Dari sisi produksi, produsen mengeluarkan varian rasa yang semakin beragam untuk menyasar aneka ceruk pasar, termasuk membuat mi yang lebih sehat. Di luar itu, mereka menggelar aneka aktivitas untuk menggaet konsumen, termasuk untuk kalangan milenial atau generasi (gen) Z.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 18 dengan judul "Penetrasi Mi Instan".
Baca Epaper Kompas