Produk Derivatif Baru BEI Direncanakan Meluncur Maret 2024
BEI tengah membangun ekosistem perdagangan ”single stock future”. Diversifikasi produk di bursa juga diperlukan untuk pendalaman pasar modal.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F10%2F19%2Ffa9105a5-f5b4-4af5-9449-3d153ca02195_jpg.jpg){kind=logo}
Pelajar berswafoto di dekat papan elektronik yang memperlihatkan pergerakan indeks di Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Kamis (19/10/2023). BEI membuka kunjungan bagi sekolah sebagai upaya literasi dan inklusi pasar modal bagi pelajar.
JAKARTA, KOMPAS — Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mengembangkan produk investasi selain saham dan surat utang. Produk investasi derivatif yang sudah dipersiapkan antara lain kontrak berjangka saham (single stock future/SSF).
”Ada banyak hal yang harus dipersiapkan sebelum peluncuran produk ini, seperti edukasi nasabah, bertemu komunitas, hingga dengan para anggota bursa untuk menjelaskan produk tersebut,” kata Kepala Unit Divisi Pengembangan Bisnis Derivatif BEI Pier Ridge Yose dalam Edukasi Wartawan secara daring, Kamis (9/11/2023).