Ekspor Udang Hadapi Tuduhan Dumping dari Amerika Serikat
Industri udang Indonesia tengah dihantam tuduhan dumping dan subsidi oleh pasar Amerika Serikat.
![Para pekerja sedang menyiapkan bibit udang vaname di tambak Budidaya Udang Berbasis Kawasan di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023).](https://cdn-assetd.kompas.id/prMOn-quDLHcfSwqSuqSlSFhR9s=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F03%2F09%2Fe5ccc051-77d3-4057-8c87-ec6f0a8d5c7e_jpg.jpg)
Para pekerja sedang menyiapkan bibit udang vaname di tambak Budidaya Udang Berbasis Kawasan di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023).
JAKARTA, KOMPAS β Ekspor produk udang Indonesia terkena tuduhan dumping dan praktik subsidi di pasar Amerika Serikat. Hal itu dinilai perlu segera disikapi agar perdagangan komoditas unggulan perikanan itu tidak terganjal di negara tujuan utama ekspor.
Dumping merupakan sistem penjualan barang di luar negeri dengan harga lebih murah. Tuduhan dumping dilayangkan Asosiasi Pengolah Udang Amerika (ASPA) melalui petisi pada Oktober 2023. ASPA juga menyebut program subsidi Pemerintah Ekuador, India, Indonesia, dan Vietnam memberikan manfaat bagi produsen dan pengolah udang, termasuk subsidi pinjaman, pajak, hibah, dan kredit ekspor.