Bongkar Muat Kian Efisien
Biaya logistik menuju timur Indonesia coba ditekan lewat upaya digitalisasi dan pembaruan layanan bongkar muat di pelabuhan. Akan tetapi, tingkat okupansi terminal yang rendah jadi pekerjaan rumah agar layanan optimal.
AMBON, KOMPAS —Digitalisasi layanan di Terminal Peti Kemas Ambon menjadi salah satu upaya menekan biaya logistik barang yang masuk ke Kepulauan Maluku. Meski demikian, tingkat okupansi terminal yang masih rendah membuat dampak dari peningkatan layanan belum optimal. Peningkatan kapasitas terminal diharapkan menarik para investor dan pengusaha masuk sehingga mendorong Ambon menjadi pusat logistik laut di timur Indonesia.
Ditemui di Ambon, Jumat (27/10/2023), Kepala Terminal Peti Kemas Ambon (TPK Ambon) Roland Koswara menjelaskan, standardisasi melalui digitalisasi terus dilakukan untuk memastikan adanya kesetaraan layanan di setiap pelabuhan milik PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo). Kesetaraan penting agar proses bongkar muat menjadi lebih cepat karena adanya sinkronisasi informasi antarpelabuhan.