Imbas Kereta Cepat, Pemda Didorong Revisi Tata Ruangnya
Berkaca dari China, kereta cepat akan bersaing dengan pesawat. Dalam jarak 600 kilometer, masyarakat cenderung memilih kereta cepat, begitu pula sebaliknya. Hal ini membuktikan konektivitas antarkota.
JAKARTA, KOMPAS β Pemerintah daerah diingatkan untuk merevisi rencana tata ruang kabupaten dan kota yang dilalui Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Jika tak diantisipasi, dampak ekonomi langsung ke daerah, bahkan ke masyarakat kelas bawah, tak terasa. Perkembangannya justru berisiko menimbulkan membeludaknya masyarakat.
Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga, berpendapat, hampir seluruh pembangunan kereta akan berimbas pada tata kotanya. Dalam pengembangan itu, masyarakat dan pemerintah daerah perlu membaca perubahan tata ruang di kawasannya.