logo Kompas.id
EkonomiSurat Utang dan ”Right Issue” ...
Iklan

Surat Utang dan ”Right Issue” Laris di Bursa

Menjelang akhir 2023 merupakan saat yang baik bagi para investor untuk berinvestasi di pasar saham. Ini memungkinkan selagi Bank Sentral Amerika Serikat belum mengubah arah kebijakan suku bunganya.

Oleh
ANASTASIA JOICE TAURIS SANTI
· 1 menit baca
Pergerakan harga saham terpantau dari monitor elektronik di dinding Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (4/7/2023). Indeks Harga Saham Gabungan ditutup pada posisi 6.681,75, melemah 14,96 poin atau 0,22 persen dari penutupan hari sebelumnya.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Pergerakan harga saham terpantau dari monitor elektronik di dinding Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (4/7/2023). Indeks Harga Saham Gabungan ditutup pada posisi 6.681,75, melemah 14,96 poin atau 0,22 persen dari penutupan hari sebelumnya.

Jumlah dana publik yang terhimpun melalui penerbitan Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS) dan right issue mencapai Rp 142,4 triliun hingga akhir pekan lalu. Selain itu, dari penawaran saham perdana didapatkan dana sebesar Rp 53,1 triliun dari 73 perusahaan tercatat.

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna menjelaskan, hingga akhir pekan lalu sudah ada 95 emisi dari 56 penerbit EBUS. Dana yang didapatkan Rp 105,1 triliun.

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan