logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPeningkatan Pergerakan Pesawat...
Iklan

Peningkatan Pergerakan Pesawat Belum Didukung Kesiapan Bengkelnya

Industri penerbangan telah bangkit setelah krisis pandemi Covid-19. Pergerakan pesawat yang bertambah perlu didukung dengan industri perawatan pesawat udara (MRO) dan kemudahan impor suku cadang.

Oleh
YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA
Β· 0 menit baca
Seorang pekerja di bengkel roda pendaratan pesawat (<i>landing gear shop</i>) PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk sedang melakukan perawatan roda pendaratan, Kamis (11/10/2018).
KOMPAS/M CLARA WRESTI

Seorang pekerja di bengkel roda pendaratan pesawat (landing gear shop) PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk sedang melakukan perawatan roda pendaratan, Kamis (11/10/2018).

JAKARTA, KOMPAS β€” Setelah pandemi Covid-19, industri penerbangan kembali menggeliat. Namun, permintaan yang meningkat itu tak dibarengi dengan kesiapan bengkel pesawat atau fasilitas perawatan, perbaikan, dan pemeriksaan pesawat. Pemerintah perlu meningkatkan pengawasan kelaikan pesawat serta kemudahan impor suku cadang untuk menjawab persoalan ini.

Menurut Ketua Asosiasi Pengguna Jasa Penerbangan Indonesia Alvin Lie, sebagian bengkel pesawat (maintenance, repair, and overhaul/MRO) berjatuhan terdampak pandemi Covid-19. Saat bersamaan, maskapai-maskapai penerbangan akan mengaktifkan kembali pesawat-pesawat yang diparkir lama selama pandemi.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan