logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊUngkit Ekspor Minyak Sawit,...
Iklan

Ungkit Ekspor Minyak Sawit, Indonesia Sasar Kelas Menengah India

Dengan konsumsi minyak makan 23,87 juta ton per tahun, India menjadi pasar minyak sawit penting. Indonesia dan Malaysia mengincar peningkatan konsumsi kelas menengah yang selama ini punya persepsi negatif pada sawit.

Oleh
NIKSON SINAGA
Β· 1 menit baca
Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia Jerry Sambuaga memberikan sambutan pada Konferensi Minyak Nabati Berkelanjutan yang diselenggarakan Dewan Negara-Negara Penghasil Minyak Kelapa Sawit (CPOPC), di Kota Mumbai, India, Rabu (27/9/2023). Indonesia dan Malaysia melawan kampanye negatif yang cukup masif di kelas menengah India.
KOMPAS/NIKSON SINAGA

Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia Jerry Sambuaga memberikan sambutan pada Konferensi Minyak Nabati Berkelanjutan yang diselenggarakan Dewan Negara-Negara Penghasil Minyak Kelapa Sawit (CPOPC), di Kota Mumbai, India, Rabu (27/9/2023). Indonesia dan Malaysia melawan kampanye negatif yang cukup masif di kelas menengah India.

MUMBAI, KOMPAS β€” Dengan konsumsi minyak makan mencapai 23,87 juta ton setiap tahun, India menjadi pasar minyak sawit sangat penting. Namun, citra minyak sawit di negara berpopulasi 1,4 miliar itu terus menurun dan hanya dikonsumsi kelas menengah ke bawah. Hal itu dipicu munculnya citra negatif di kelas menengah atas.

”Minyak sawit dapat memenuhi permintaan global minyak nabati berkelanjutan. Namun, kampanye negatif kelapa sawit harus dihentikan,” kata Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia Jerry Sambuaga saat memberikan sambutan pada Konferensi Minyak Nabati Berkelanjutan (SVOC) di Kota Mumbai, India, Rabu (27/9/2023).

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan