logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊKelembagaan dan Pendanaan...
Iklan

Kelembagaan dan Pendanaan Geopark Toba Perlu Direformasi

Reformasi pengelolaan Geopark Kaldera Toba mulai dari model kelembagaan hingga sumber pendanaan dibutuhkan agar status Global Geopark UNESCO tidak dicabut.

Oleh
MEDIANA
Β· 0 menit baca
Panorama Danau Toba, Sumatera Utara, dilihat dari gardu pandang Tele yang berada di sisi barat danau, Jumat (22/7). Danau Toba yang memiliki luas 1.780 kilometer persegi terbentuk dari letusan Gunung Toba sekitar 73.000 tahun lalu.
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Panorama Danau Toba, Sumatera Utara, dilihat dari gardu pandang Tele yang berada di sisi barat danau, Jumat (22/7). Danau Toba yang memiliki luas 1.780 kilometer persegi terbentuk dari letusan Gunung Toba sekitar 73.000 tahun lalu.

JAKARTA, KOMPAS β€” Reformasi pengelolaan Geopark Kaldera Toba mulai dari model kelembagaan hingga sumber pendanaan dibutuhkan. Perbaikan itu perlu dilakukan agar status Global Geopark UNESCO tidak dicabut. Dengan pengelolaan yang baik, Kaldera Toba diyakini akan semakin memiliki daya tarik bagi wisatawan dunia.

Ketua Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (Asppi) Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Ombang Siboro saat dihubungi, Rabu (27/9/2023), dari Jakarta, berpendapat, kelembagaan pengelolaan Taman Bumi atau GeoparkKaldera Toba sudah saatnya berbasis komunitas, bukan lagi di bawah struktur pemerintahan. Model kelembagaan yang bersifat government centric akan membuat pengelolaan tidak independen.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan