logo Kompas.id
EkonomiJalan Benih ”Bongo” demi...
Iklan

Jalan Benih ”Bongo” demi Menjaga ”Dutu”

Nyiur melambai di daratan Sulawesi menyimpan sepenggal kisah kehidupan manusia yang mencari penghidupan daripadanya. Di sisi lain, kelapa juga mengakar dalam jantung kebudayaan manusia.

Oleh
AGUSTINUS YOGA PRIMANTORO
· 0 menit baca

Mohamad S Hulotopi (57), petani kelapa, tengah menjelaskan proses awal pembibitan, di Desa Dunggala, Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Sabtu (23/9/2023).
KOMPAS/AGUSTINUS YOGA PRIMANTORO

Mohamad S Hulotopi (57), petani kelapa, tengah menjelaskan proses awal pembibitan, di Desa Dunggala, Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Sabtu (23/9/2023).

Mohamad S Hulopi (57), warga Desa Dunggala, Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, menghidupi jalan benih bongo atau dalam bahasa Gorontalo berarti kelapa. Selain memiliki nilai ekonomi, kelapa memiliki arti filosofis dalam tradisi masyarakat Gorontalo, salah satunya adat dutu.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan