Bursa Karbon Diluncurkan, Potensinya Capai Rp 3.000 Triliun
Bursa karbon resmi diselenggarakan Bursa Efek Indonesia dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan. Bursa ini diharapkan menjadi langkah konkret Indonesia mengurangi emisi karbon.
JAKARTA, KOMPAS β Potensi nilai perdagangan karbon ditaksir mencapai Rp 3.000 triliun. Potensi ini dari perhitungan pengurangan emisi gas rumah kaca atau karbon yang 60 persen dihasilkan usaha dan industri berbasis alam. Nominal itu dapat diinvestasikan dalam proyek pengurangan emisi karbon penyebab kenaikan suhu bumi.
βDi catatan saya, ada lebih kurang 1 gigaton CO2 potensi kredit karbon yang bisa ditangkap. Jika dikalkulasi, potensi karbon bisa mencapai Rp 3.000 triliun, bahkan lebih. Sebuah angka yang sangat besar, yang tentu akan menjadi kesempatan ekonomi baru yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, sejalan dengan arah dunia menuju ekonomi hijau, karena ancaman perubahan iklim sangat bisa dan sudah kita rasakan," tutur Presiden Joko Widodo saat membuka bursa karbon nasional di Bursa Efek Indonesia, Selasa (26/9/2023)