logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPembiayaan Infrastruktur
Iklan

Pembiayaan Infrastruktur

Hiruk-pikuk kereta cepat Jakarta Bandung hanyalah salah satu dinamika yang mengemuka dalam pembangunan proyek infrastruktur. Masih ada begitu banyak proyek infrastruktur lain yang perlu mendapat perhatian.

Oleh
A PRASETYANTOKO
Β· 1 menit baca
Presiden Joko Widodo di depan kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) seusai menjajal kereta ini di Stasiun KCJB Halim, Jakarta, Rabu (13/9/2023). Joko Widodo menjajal kereta cepat ini dari Stasiun Halim hingga Stasiun Padalarang di Bandung, Jawa Barat.
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Presiden Joko Widodo di depan kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) seusai menjajal kereta ini di Stasiun KCJB Halim, Jakarta, Rabu (13/9/2023). Joko Widodo menjajal kereta cepat ini dari Stasiun Halim hingga Stasiun Padalarang di Bandung, Jawa Barat.

Whoosh, kereta cepat Jakarta-Bandung atau KCJB, akhirnya beroperasi setelah tertunda. Bersama dengan proyek strategis nasional lainnya, KCJB akan menjadi warisan penting Presiden Joko Widodo dan menjadi simbol modernisasi infrastruktur di Indonesia. Harapannya, kemajuan infrastruktur ini diikuti peningkatan produktivitas ekonomi nasional sehingga punya dampak nyata bagi kemajuan bangsa.

Studi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menggunakan metode growth diagnostics menemukan tiga hambatan utama perekonomian Indonesia, yaitu regulasi, infrastruktur, dan kualitas sumber daya manusia. Pembangunan infrastruktur paling banyak mendapat perhatian selama hampir sepuluh tahun terakhir. Guna mendapatkan dampak optimal, pembenahan regulasi serta kelembagaannya dan kualitas manusia juga harus diakselerasi dalam sisa waktu ini.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan