logo Kompas.id
›
Ekonomi›Program Desa Migran Produktif ...
Iklan

Program Desa Migran Produktif Belum Optimal

Tidak semua dari 503 Desa Migran Produktif berkembang optimal. Masih ada kepala daerah menomorduakan isu perlindungan pekerja migran Indonesia.

Oleh
MEDIANA
· 0 menit baca
Ilustrasi pendampingan purna-TKI.
KOMPAS/DAHLIA IRAWATI

Ilustrasi pendampingan purna-TKI.

JAKARTA, KOMPAS  —  Saat ini jumlah desa yang tercakup dalam program Desa Migran Produktif atau Desmigratif mencapai 503 desa. Meski tujuan awalnya untuk pemberdayaan bagi pekerja migran dan keluarganya, dalam pelaksanaan program dirasa tidak optimal. Pemerintah berkeinginan mengintegrasikan aneka bentuk pendampingan Desmigratif yang datang dari kementerian/lembaga berbeda.

Direktur Bina Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Rendra Setiawan, Minggu (24/9/2023), di Jakarta, mengatakan, Desmigratif diinisiasi oleh Kemenaker sejak 2016. Desmigratif mempunyai empat pilar, yaitu layanan migrasi, usaha produktif, komunitas pengasuhan anak, dan koperasi. Dari hasil evaluasi Kemenaker, tidak semua dari 503 desa Desmigratif menjalankan keempat pilar itu.

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan