logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊOptimalkan Produksi Beras,...
Iklan

Optimalkan Produksi Beras, Antisipasi Gagal Panen

Untuk menjaga ketahanan pangan nasional, pemerintah perlu mengoptimalkan produksi beras pada musim tanam I. Selain itu, pemerintah juga perlu mengantisipasi gagal panen akibat kekeringan.

Oleh
HENDRIYO WIDI, NINO CITRA ANUGRAHANTO, ABDULLAH FIKRI ASHRI
Β· 0 menit baca
Petani menanami lahannya dengan bibit padi di Desa Tangkil, Susukan, Cirebon, Jawa Barat, Rabu (13/9/2023). Walaupun air irigasi terbatas karena kemarau panjang akibat dampak El Nino, petani tetap nekat menanam padi pada musim tanam III karena tergiur harga gabah yang sedang tinggi, yaitu mencapai Rp 7.600 per kilogram.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Petani menanami lahannya dengan bibit padi di Desa Tangkil, Susukan, Cirebon, Jawa Barat, Rabu (13/9/2023). Walaupun air irigasi terbatas karena kemarau panjang akibat dampak El Nino, petani tetap nekat menanam padi pada musim tanam III karena tergiur harga gabah yang sedang tinggi, yaitu mencapai Rp 7.600 per kilogram.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pemerintah perlu mengoptimalkan produksi beras pada musim tanam I yang diperkirakan berlangsung pada Oktober-Desember 2023 untuk menambah cadangan beras pemerintah dan ketahanan pangan nasional. Pemerintah dan pemangku kepentingan terkait juga perlu mengantisipasi gagal panen karena masih ada petani di sejumlah daerah yang menanam padi pada musim tanam III.

Pada Jumat (15/9/2023), air Waduk Kedongombo mulai digelontorkan untuk pengairan sawah pada musim tanam (MT) I. Air dari waduk tersebut mulai dialirkan pada Jumat dini hari. Air tersebut sampai di Bendung Klambu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, pada Jumat pagi dan langsung dibagi ke sejumlah saluran irigasi menuju Demak, Pati, Kudus, dan Grobogan pukul 06.00.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan