logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊKontribusi Biji Kakao Lokal...
Iklan

Kontribusi Biji Kakao Lokal Masih Minim

Sebagai salah satu komoditas andalan Tanah Air, industri kakao terus berinovasi. Namun, hal ini memerlukan dukungan pasokan produksi, terutama dari dalam negeri.

Oleh
AGUSTINUS YOGA PRIMANTORO
Β· 0 menit baca
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Kakao Indonesia (Askindo) Arief Susanto, Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika, dan Ketua Umum Dewan Kakao Indonesia (Dekaindo) Soetanto Abdoellah (dari kiri ke kanan) dalam konferensi pers International Cocoa Conference yang ke-8, di Denpasar, Bali, Kamis (14/9/2023).
KOMPAS/AGUSTINUS YOGA PRIMANTORO

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Kakao Indonesia (Askindo) Arief Susanto, Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika, dan Ketua Umum Dewan Kakao Indonesia (Dekaindo) Soetanto Abdoellah (dari kiri ke kanan) dalam konferensi pers International Cocoa Conference yang ke-8, di Denpasar, Bali, Kamis (14/9/2023).

DENPASAR, KOMPAS β€” Kontribusi biji kakao lokal untuk memenuhi kebutuhan industri dalam negeri masih minim. Padahal, sektor menengah dalam rantai pasok industri kakao terus berkembang sehingga permintaan terhadap biji kakao terus meningkat. Oleh sebab itu, para pelaku industri kakao berkomitmen untuk menggenjot produktivitas sektor hulu atau petani.

Hal itu mengemuka dalam konferensi pers International Cocoa Conference yang ke-8 yang dihelat oleh Asosiasi Kakao Indonesia (Askindo) di Denpasar, Bali, Kamis (14/9/2023). Hadir dalam jumpa pers, antara lain, Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Putu Juli Ardika, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Askindo Arief Susanto, Ketua Umum Dewan Kakao Indonesia (Dekaindo) Soetanto Abdoellah, dan Ketua Umum Asosiasi Industri Kakao Piter Jasman.

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan