Penyimpanan Karbon Jadi Daya Tarik Investasi
Saat ini tengah disusun rancangan perpres tentang ”carbon capture, utilization, and storage” (CCUS). CCUS ke depan dinilai akan menjadi bisnis tersendiri di industri minyak dan gas bumi.
JAKARTA, KOMPAS — Teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon atau CCS dinilai akan dibutuhkan ke depan, bahkan menjadi bagian dari daya tarik investasi. Apalagi, Indonesia memiliki potensi kapasitas penyimpanan hingga 400 gigaton CO2. Adapun pemerintah tengah menyusun peraturan presiden yang akan mengatur tentang CCS.
Carbon capture, and storage (CCS) ialah teknologi penangkapan dan penyimpanan emisi karbon sehingga tidak terlepas ke atmosfer. CO2 dari industri minyak dan gas bumi atau lainnya, ditangkap untuk diinjeksikan ke dalam reservoir atau saline aquifer (reservoir air bersalinitas tinggi) sehingga CO2 akan larut ataupun tersimpan secara permanen.