logo Kompas.id
EkonomiPermintaan Energi Meningkat,...
Iklan

ENERGI

Permintaan Energi Meningkat, Daya Beli Masyarakat Perlu Dijaga

Permintaan masyarakat terhadap energi diperkirakan masih akan meningkat seiring pulihnya aktivitas perekonomian pascapandemi Covid-19. Di sisi lain, ada tren harga minyak mentah (”crude oil”) global meningkat.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
· 0 menit baca
Suasana stasiun pengisian bahan bakar untuk umum di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (26/7/2023). PT Pertamina Patra Niaga resmi memperkenalkan pertamax green 95 sebagai produk baru bahan bakar kendaraan. Produk itu hasil pencampuran bensin dengan bioetanol 5 persen yang berbahan baku tetes tebu.
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Suasana stasiun pengisian bahan bakar untuk umum di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (26/7/2023). PT Pertamina Patra Niaga resmi memperkenalkan pertamax green 95 sebagai produk baru bahan bakar kendaraan. Produk itu hasil pencampuran bensin dengan bioetanol 5 persen yang berbahan baku tetes tebu.

JAKARTA, KOMPAS — Permintaan energi, seperti bahan bakar minyak dan elpiji 3 kilogram, diperkirakan akan meningkat seiring pulihnya aktivitas ekonomi masyarakat pascapandemi Covid-19. Daya beli masyarakat didorong agar tetap terjaga disertai upaya diversifikasi, seperti terus meningkatkan kapasitas bahan bakar nabati atau BBN.

Potensi peningkatan permintaan energi mulai terlihat sejak awal tahun. Kuota BBM jenis pertalite pada 2023 mencapai 32,56 juta kiloliter atau naik 8,9 persen dibandingkan kuota pada 2022. Belakangan, kebutuhan elpiji 3 kilogram (kg) atau elpiji bersubsidi pada akhir 2023 diperkirakan 8,28 juta ton atau di atas kuota 2023 sebesar 8 juta ton.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan
Memuat data...