Harga Layanan Seluler yang Murah Bisa Rugikan Industri

Sesuai pasal 50 Permenkominfo No 5/2021 tentang Telekomunikasi, menteri dapat menetapkan tarif batas atas dan tarif batas bawah layanan dengan memperhatikan kepentingan masyarakat dan persaingan usaha yang sehat.

KOMPAS/IQBAL BASYARI

Pedagang pulsa memampang daftar harga kartu perdana paket internet untuk menarik pembeli.

JAKARTA, KOMPAS — Harga layanan telekomunikasi seluler di Indonesia dinilai termasuk murah di Asia Tenggara. Jika harga layanan didorong untuk turun lagi, yang salah satunya karena pertimbangan kompetisi, hal itu dikhawatirkan akan berdampak negatif terhadap ketidakmampuan operator telekomunikasi untuk ekspansi infrastruktur dan memperbarui teknologi jaringan telekomunikasi.

Ketua Bidang Infrastruktur Telematika Nasional di Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) Sigit Puspito Wigati Jarot, Jumat (25/8/2023), di Jakarta, menyampaikan, tren produk data seluler di Indonesia beberapa tahun terakhir ini menunjukkan penggunaan rata-rata tumbuh 44 persen per tahun. Pada saat bersamaan, tren harga produk data seluler per Rupiah megabit (MB) masih cenderung turun, dengan rata-rata penurunan tahunan sekitar 20 persen.