Negara ASEAN Masih Menghadapi Kesenjangan Pembiayaan Infrastruktur
Total dana investasi yang dibutuhkan untuk mengembangkan infrastruktur di negara-negara ASEAN tidak kecil. Namun, masih ada problem klasik berupa kesenjangan pembiayaan infrastruktur yang nyata.
JAKARTA, KOMPAS β Tantangan pembiayaan infrastruktur yang dihadapi negara-negara Asia Tenggara semakin kompleks di tengah ancaman nyata perubahan iklim dan kapasitas fiskal pemerintah yang tertekan akibat pandemi. Di tengah berbagai kendala itu, upaya menarik minat sektor swasta untuk ikut berinvestasi di proyek pembangunan infrastruktur tidak selalu mudah.
Kajian Bank Pembangunan Asia (ADB) mengestimasi, negara-negara ASEAN membutuhkan total dana investasi 2,8 triliun dollar AS sampai 3,1 triliun dollar AS hingga tahun 2030 untuk pengembangan infrastruktur. Artinya, setiap tahun dibutuhkan 184 miliar sampai 210 miliar dollar AS untuk membiayai pembangunan infrastruktur.