logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊNegara ASEAN Masih Menghadapi ...
Iklan

Negara ASEAN Masih Menghadapi Kesenjangan Pembiayaan Infrastruktur

Total dana investasi yang dibutuhkan untuk mengembangkan infrastruktur di negara-negara ASEAN tidak kecil. Namun, masih ada problem klasik berupa kesenjangan pembiayaan infrastruktur yang nyata.

Oleh
agnes theodora
Β· 0 menit baca
Pekerja konstruksi menyelesaikan pelebaran jembatan di atas Tol Cinere-Serpong seksi II di kawasan Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (2/6/2023). Masifnya pembangunan infrastruktur dan properti di kawasan Jabodetabek menjadi magnet warga desa menjadi pekerja konstruksi di berbagai proyek infrastruktur ataupun properti.
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Pekerja konstruksi menyelesaikan pelebaran jembatan di atas Tol Cinere-Serpong seksi II di kawasan Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (2/6/2023). Masifnya pembangunan infrastruktur dan properti di kawasan Jabodetabek menjadi magnet warga desa menjadi pekerja konstruksi di berbagai proyek infrastruktur ataupun properti.

JAKARTA, KOMPAS β€” Tantangan pembiayaan infrastruktur yang dihadapi negara-negara Asia Tenggara semakin kompleks di tengah ancaman nyata perubahan iklim dan kapasitas fiskal pemerintah yang tertekan akibat pandemi. Di tengah berbagai kendala itu, upaya menarik minat sektor swasta untuk ikut berinvestasi di proyek pembangunan infrastruktur tidak selalu mudah.

Kajian Bank Pembangunan Asia (ADB) mengestimasi, negara-negara ASEAN membutuhkan total dana investasi 2,8 triliun dollar AS sampai 3,1 triliun dollar AS hingga tahun 2030 untuk pengembangan infrastruktur. Artinya, setiap tahun dibutuhkan 184 miliar sampai 210 miliar dollar AS untuk membiayai pembangunan infrastruktur.

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan