Iklan
Ekspor Produk Berbasis Kekayaan Intelektual RI Masih Kecil
Pengembangan ekosistem industri berbasis kekayaan intelektual Indonesia dinilai belum optimal. Situasi ini turut memengaruhi perdagangan produk ke luar negeri.
JAKARTA, KOMPAS — Ekspor produk berbasis hak kekayaan intelektual, termasuk gim, dari Indonesia dinilai masih kecil. Salah satu penyebabnya adalah koneksi akses produk ke pasar internasional belum memadai.
Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Kementerian Perdagangan (Kemendag) Miftah Farid memberikan gambaran kondisi ekspor produk berbasis kekayaan intelektual dua tahun terakhir. Pada tahun 2021, nilai ekspornya mencapai 124 juta dollar AS, lalu pada tahun 2022 naik menjadi 213 juta dollar AS.