logo Kompas.id
EkonomiDiplomasi ”Meja dan Buku” Jadi...
Iklan

Diplomasi ”Meja dan Buku” Jadi Senjata RI Lawan Uni Eropa

Diplomasi Indonesia melawan Uni Eropa tidak berhenti di atas meja dialog dan perundingan. Diplomasi buku juga menjadi senjata Indonesia untuk melawan kampanye dan mitos negatif sawit yang digulirkan Uni Eropa.

Oleh
Hendriyo Widi
· 1 menit baca
Deputi Bidang Pangan dan Pertanian Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Musdalifah Mahmud menjadi pembicara kunci dalam acara Advokasi Sawit dan Peluncuran Buku Mitos vs Fakta Sawit yang digelar secara hibrida, di Jakarta, Senin (14/8/2023).
KOMPAS/HENDRIYO WIDI

Deputi Bidang Pangan dan Pertanian Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Musdalifah Mahmud menjadi pembicara kunci dalam acara Advokasi Sawit dan Peluncuran Buku Mitos vs Fakta Sawit yang digelar secara hibrida, di Jakarta, Senin (14/8/2023).

JAKARTA, KOMPAS — Perlawanan Indonesia terhadap kebijakan Kesepakatan Hijau atau Green Deal Uni Eropa yang dinilai mendiskreditkan sejumlah komoditas ekspor, termasuk sawit, semakin menguat. Indonesia tidak ingin dicap sebagai negara berisiko deforestasi tinggi. Perlawanan Indonesia tidak berhenti pada dialog dan perundingan, tetapi juga melalui diplomasi buku.

Hal itu mengemuka dalam acara Advokasi Sawit dan Peluncuran Buku Mitos vs Fakta Sawit yang digelar secara hibrida di Jakarta, Senin (14/8/2023). Kegiatan itu digelar Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute (PASPI) dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan