Pengadaan Energi Terbarukan Perlu Lebih Cepat
Hingga akhir 2022, realisasi energi terbarukan dalam bauran energi primer baru 12,3 persen, padahal target 23 persen pada 2025 semakin mepet. Hingga semester I-2023, tambahan kapasitas pembangkit EBT juga relatif kecil.
JAKARTA, KOMPAS β Target 23 persen energi terbarukan dalam bauran energi primer pada 2025 semakin sulit dikejar sehingga yang dapat dilakukan saat ini ialah mengoptimalkan sebesar mungkin potensi agar tidak semakin tertinggal. Sinergi pusat dan daerah akan dioptimalkan.
Menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), hingga akhir 2022, realisasi energi terbarukan dalam bauran energi primer sekitar 12,3 persen, dengan kapasitas terpasang pembangkit listrik sebesar 12.616 megawatt (MW). Selama semester I-2023 hanya ada penambahan 121 MW menjadi 12.737 MW.