logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊInisiatif Biji-bijian Laut...
Iklan

Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam Terguncang, Waspadai Inflasi Pangan Global

Tidak berlanjutnya partisipasi Rusia dalam Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam akan menimbulkan inflasi pangan dunia. Apalagi, pasokan pangan dunia tengah tergerus akibat ancaman gagal panen yang disebabkan El Nino.

Oleh
M PASCHALIA JUDITH J
Β· 1 menit baca
Para petani melaksanakan panen perdana di kawasan lumbung pangan jagung seluas 2 hektar di Kampung Wambes, Distrik Mannem, Kabupaten Keerom, Papua, Kamis (6/7/2023).
KOMPAS/FABIO MARIA LOPES COSTA

Para petani melaksanakan panen perdana di kawasan lumbung pangan jagung seluas 2 hektar di Kampung Wambes, Distrik Mannem, Kabupaten Keerom, Papua, Kamis (6/7/2023).

JAKARTA, KOMPAS β€” Keputusan Rusia menarik partisipasinya dalam Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam atau Black Sea Grain Initiative mengguncang pasar komoditas pangan dunia karena memicu kenaikan harga. Indonesia dinilai perlu mewaspadai dampaknya pada inflasi komoditas utama yang didistribusikan lewat inisiatif tersebut, yakni jagung, gandum, dan bunga matahari.

Sejak pertengahan 2022, Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam meredam laju kenaikan harga komoditas pangan dunia yang memanas akibat perang Rusia-Ukraina. Kedua negara yang berkonflik itu merupakan pemain penting dalam pasar ekspor pangan dunia. Pada 17 Juli 2023, Rusia menarik keterlibatannya dalam inisiatif itu.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan