logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊIndonesia Bisa Kembangkan...
Iklan

Indonesia Bisa Kembangkan Karet Sintetis secara Masif

Pengembangan karet sintetis dari karet alam bisa mendongkrak perekonomian nasional. Sebagai penghasil karet alam terbesar nomor dua di dunia, Indonesia juga bisa menjadi pemain global karet sintetis.

Oleh
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
Β· 1 menit baca
Mobil Hyundai Ioniq 5 yang diproduksi PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia di Kabupaten Bekasi, Selasa (11/7/2023). Komoditas karet paling banyak dibutuhkan oleh industri ban, misalnya ban mobil.
KOMPAS/WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN

Mobil Hyundai Ioniq 5 yang diproduksi PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia di Kabupaten Bekasi, Selasa (11/7/2023). Komoditas karet paling banyak dibutuhkan oleh industri ban, misalnya ban mobil.

JAKARTA, KOMPAS β€” Modifikasi karet alam menjadi karet sintetis mampu meningkatkan nilai ekonomi karet. Hal ini mengingat pamor karet alam kian tergerus dan dominasi karet sintetis pada industri ban. Kendati begitu, pengolahan karet sintetis dari bahan baku karet alam butuh penelitian dan inovasi lebih lanjut.

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diolah Kementerian Perindustrian (Kemenperin), impor karet sintetis Indonesia meningkat dari 304.923 ton pada 2020 menjadi 370.609 ton pada 2021. Sebagian kebutuhan karet sintetis nasional masih dipenuhi melalui impor.

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan