logo Kompas.id
EkonomiSkema Urun Dana di Pasar Modal...
Iklan

Skema Urun Dana di Pasar Modal Bisa Jadi Alternatif Permodalan UMKM

Skema urun dana di pasar modal atau ”securities crowdfunding” bisa jadi alternatif permodalan bagi UMKM yang tidak memenuhi syarat perbankan. Metode ini dinilai lebih mudah diakses oleh para pelaku UMKM.

Oleh
BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA
· 1 menit baca
Produk UMKM dijual di area komersial di sekitar Hotel Meruroah, tempat pelaksanaan KTT Ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Rabu (10/5/2023).
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Produk UMKM dijual di area komersial di sekitar Hotel Meruroah, tempat pelaksanaan KTT Ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Rabu (10/5/2023).

BALI, KOMPAS — Otoritas Jasa Keuangan atau OJK mendorong usaha mikro kecil menengah atau UMKM mengakses alternatif permodalan melalui mekanisme penawaran efek melalui layanan urun dana di pasar modal atau securities crowdfunding/SCF. Metode ini memungkinkan UMKM yang belum memenuhi persyaratan kredit bank bisa mendapat permodalan karena prosesnya yang sederhana dan bisa diakses melalui aplikasi digital ponsel.

”SCF bisa menjadi solusi alternatif yang tepat bagi UMKM yang membutuhkan permodalan, terutama mereka yang belum memenuhi persyaratan kredit bank (unbankable). Karena metode ini bisa diakses dengan mudah melalui platform teknologi finansial dan tanpa proses yang rumit,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi pada acara Sosialisasi Alternatif Pendanaan UMKM melalui SCF di Bali, Jumat (14/7/2023).

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan