logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊHarga Beli Jadi Tantangan...
Iklan

Harga Beli Jadi Tantangan Pelaku Usaha Biomassa

Dalam mencapai target program transisi energi, dibutuhkan biaya yang tidak sedikit. Maka dari itu, pemerintah sebaiknya membuat kebijakan yang mampu menjaring investor untuk membiayai transisi energi.

Oleh
Agustinus Yoga Primantoro
Β· 1 menit baca
Pembangunan pembangkit listrik tenaga uap di Bolok Kabupaten Kupang, NTT, tetap menjaga kelestarian lingkungan sekitar. Tahun ini, PLN NTT mendapat penghargaan proper biru KLHK 2023 karena mengutamakan lingkungan hidup yang lestari dan berkesinambungan dalam pembangunan lima unit PLTU di NTT.
DOKUMEN HUMAS PLN

Pembangunan pembangkit listrik tenaga uap di Bolok Kabupaten Kupang, NTT, tetap menjaga kelestarian lingkungan sekitar. Tahun ini, PLN NTT mendapat penghargaan proper biru KLHK 2023 karena mengutamakan lingkungan hidup yang lestari dan berkesinambungan dalam pembangunan lima unit PLTU di NTT.

JAKARTA, KOMPAS β€” Harga beli produk dan kepastian regulasi menjadi tantangan bagi pihak swasta yang memasok biomassa. Oleh sebab itu, perlu subsidi khusus terhadap sektor usaha transisi energi agar dapat menarik investor swasta asing dan domestik.

Berdasarkan peta jalan transisi energi, pada tahun 2025, pemerintah menargetkan 52 pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) melakukan pencampuran biomassa dan batubara (co-firing) dengan kebutuhan biomassa mencapai 10,2 juta ton. Sementara, menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, pasokan biomassa tercatat baru mencapai 1,7 ton per triwulan I-2023.

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan