Jawa-Bali Masih ”Oversupply” Listrik, Permintaan Dipacu
Kondisi kelebihan pasokan listrik menghadirkan dua sisi. Di satu sisi, keandalan sistem sangat tinggi. Di sisi lain, biayanya menjadi lebih tinggi.
JAKARTA, KOMPAS — Kelebihan pasokan atau oversupply listrik masih terjadi, terutama di sistem kelistrikan Jawa-Bali dengan reserve margin atau cadangan daya terhadap beban puncak sebesar 44 persen. Sejumlah upaya dilakukan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dalam menyeimbangkan pasokan dan permintaan.
Berdasarkan data PLN per Juni 2023, yang disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR, di kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (5/7/2023), reserve margin ini antara lain pada sistem Jawa-Bali sebesar 44 persen, Interkoneksi Kalimantan 57 persen, Sumatera 24 persen, Lombok 37 persen, dan Sulawesi Bagian Selatan 25 persen.