logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บKepastian Pasar Krusial dalam ...
Iklan

Kepastian Pasar Krusial dalam Pengelolaan Blok Masela

Dari lambatnya kemajuan pengembangan proyek Abadi Masela, selama ini ada kecenderungan menggantungkan harapan pada Shell. Seharusnya, sejak awal sudah ada perspektif pengembangan proyek dari hulu ke hilir.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
ยท 0 menit baca
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan dan Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri (METI) Jepang Hiroshige Seko, serta CEO sekaligus Presiden Direktur INPEX Corporation Takayuki Ueda menyaksikan Kepala Satuan Kerja Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto dan President Direktur INPEX Indonesia Shunichiro Sugaya menandatangani dokumen <i>head of agreement</i> atau HOA mengenai pengembangan lapangan hulu migas Abadi di Blok Masela, Maluku. Penandantanganan berlangsung di Jepang, Minggu (16/6/2019).
DOKUMENTASI SKK MIGAS UNTUK KOMPAS

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan dan Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri (METI) Jepang Hiroshige Seko, serta CEO sekaligus Presiden Direktur INPEX Corporation Takayuki Ueda menyaksikan Kepala Satuan Kerja Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto dan President Direktur INPEX Indonesia Shunichiro Sugaya menandatangani dokumen head of agreement atau HOA mengenai pengembangan lapangan hulu migas Abadi di Blok Masela, Maluku. Penandantanganan berlangsung di Jepang, Minggu (16/6/2019).

JAKARTA, KOMPAS โ€” PT Pertamina (Persero) dilaporkan kian dekat untuk mengambil alih hak partisipasi 35 persen milik Shell pada proyek Blok Masela di laut lepas Maluku. Namun, yang perlu dipastikan ialah keberlangsungan dan keberlanjutan proyek, termasuk pasar yang akan menyerap gas bumi yang dihasilkan.

Sebelumnya, Pertamina memastikan tengah dalam proses untuk menggantikan Shell sebagai pemilik 35 persen hak partisipasi (participating interest/PI) di Blok Masela (65 persen lainnya dimiliki Inpex Corporation). Itu termasuk opsi pembentukan konsorsium dengan perusahaan migas asal Malaysia, Petronas.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan