logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPerusahaan Didorong Masuk...
Iklan

Perusahaan Didorong Masuk Bursa Karbon

Aspek keberlanjutan menjadi pembahasan di berbagai sektor. Dalam menjalankan komitmen lingkungannya, Indonesia tengah mempersiapkan mekanisme perdagangan karbon melalui bursa karbon.

Oleh
Agustinus Yoga Primantoro
Β· 1 menit baca
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi memberikan sambutan secara virtual dalam pergelaran Forum Pasar Modal Asia Tenggara (ACMF) bertajuk ISSB Joint Conference and Technical Training on the IFRS Sustainability Disclosure Standards Agenda secara hibrida, di Singapura, Selasa (27/6/2023).
DOKUMENTASI OJK

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi memberikan sambutan secara virtual dalam pergelaran Forum Pasar Modal Asia Tenggara (ACMF) bertajuk ISSB Joint Conference and Technical Training on the IFRS Sustainability Disclosure Standards Agenda secara hibrida, di Singapura, Selasa (27/6/2023).

JAKARTA, KOMPAS β€” Dewan Standar Keberlanjutan Global atau ISSB meluncurkan dua standar laporan keuangan internasional atau IFRS, yakni IFRS S1 dan IFRS S2. Kedua standar ISSB ini dinilai dapat menjadi stimulus bagi perusahaan-perusahaan untuk masuk dalam bursa karbon. Otoritas Jasa Keuangan atau OJK mendorong DPR untuk segera membahas regulasi mengenai bursa karbon tersebut.

Peluncuran IFRS S1 dan IFRS S2 ini berlangsung dalam acara Forum Pasar Modal Asia Tenggara (ACMF) bertajuk ISSB Joint Conference and Technical Training on the IFRS Sustainability Disclosure Standards Agenda secara hibrida, di Singapura, Selasa (27/6/2023). Konferensi ini dihadiri oleh para regulator di Asia Tenggara, investor perusahaan, dan para pemangku kepentingan lainnya.

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan