logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊMeski Lambat, Indonesia Mampu ...
Iklan

Meski Lambat, Indonesia Mampu Lakukan Transisi Energi Sesuai Target

Permasalahan iklim membuat berbagai negara melakukan berbagai gebrakan dalam transisi energi, tak terkecuali Indonesia. Sampai saat ini, Indonesia menemui bermacam tantangan, salah satunya ketergantungan batubara.

Oleh
Agustinus Yoga Primantoro
Β· 1 menit baca
Pengunjuk rasa dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) melakukan aksi di depan Kedutaan Besar Jepang, Jakarta, Kamis (4/5/2023). Dalam aksi tersebut, Walhi memprotes peningkatan investasi dan pembangunan proyek-proyek gas di seluruh wilayah di Asia yang diperkirakan lebih dari 350 miliar dollar AS.
KOMPAS/RIZA FATHONI

Pengunjuk rasa dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) melakukan aksi di depan Kedutaan Besar Jepang, Jakarta, Kamis (4/5/2023). Dalam aksi tersebut, Walhi memprotes peningkatan investasi dan pembangunan proyek-proyek gas di seluruh wilayah di Asia yang diperkirakan lebih dari 350 miliar dollar AS.

JAKARTA, KOMPAS β€” Meski cenderung lambat, Indonesia dinilai mampu melakukan transisi energi sesuai dengan skema yang telah direncanakan. Di sisi lain, transisi energi juga membutuhkan anggaran yang besar sehingga dibutuhkan insentif untuk pembangunan energi terbarukan dan skema pembiayaan campuran.

Hal ini mengemuka dalam rangkaian diskusi Indonesia Net-Zero Summit (INZS) 2023, yakni konferensi iklim tahunan yang diadakan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) di Djakarta Theater, Jakarta, Sabtu (24/6/2023). Acara yang terdiri atas berbagai panel diskusi dengan tema besar perubahan iklim ini dihadiri sejumlah pemangku kepentingan, mulai dari masyarakat sipil, aktivis, pejabat, hingga menteri.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan