Program Pensiun Dini PLTU Batubara Dinilai Penting
Target komitmen JETP lebih tinggi dibandingkan kebijakan dan perencanaan yang sudah ditetapkan. Misalnya, target emisi dan bauran energi terbarukan yang lebih tinggi 10 persen dari RUPTL PLN 2021-2030.
JAKARTA, KOMPAS β Pengakhiran dini operasi pembangkit listrik tenaga uap atau PLTU batubara dinilai krusial dalam pemenuhan target transisi energi, terutama dalam target komitmen kerja sama transisi energi berkeadilan. Setidaknya sekitar 8,6 gigawatt PLTU batubara mesti dipensiunkan sebelum 2030.
Manajer Program Transformasi Energi Institute for Essential Services Reform (IESR) Deon Arinaldo mengatakan, penghentian PLTU batubara di Indonesia penting. Apalagi, Indonesia salah satu penerima komitmen pendanaaan Kerja Sama Transisi Energi Berkeadilan (JETP) yang berkomitmen mencapai puncak emisi 290 juta ton karbon dioksida (CO2) pada 2030.