logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊInflasi Diperkirakan Terus...
Iklan

Inflasi Diperkirakan Terus Melandai

Inflasi tercatat kian melandai. Para penjual eceran yang disurvei Bank Indonesia juga memprediksi tekanan inflasi masih terus menurun.

Oleh
BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA
Β· 0 menit baca
Pengunjung berbelanja di salah satu stan buah dan sayur dalam Bazar Ramadhan yang diadakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatera Barat (Sumbar) di pelataran parkir Kantor Gubernur Sumbar, Kota Padang, Sumbar, Selasa (11/4/2023). Bazar yang digelar pada 11-14 April ini diikuti 200 peserta yang menjual produk UMKM, pakaian, bahan pokok, dan sebagainya. Bazar diharapkan bisa menekan laju inflasi di Sumbar.
KOMPAS/YOLA SASTRA

Pengunjung berbelanja di salah satu stan buah dan sayur dalam Bazar Ramadhan yang diadakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatera Barat (Sumbar) di pelataran parkir Kantor Gubernur Sumbar, Kota Padang, Sumbar, Selasa (11/4/2023). Bazar yang digelar pada 11-14 April ini diikuti 200 peserta yang menjual produk UMKM, pakaian, bahan pokok, dan sebagainya. Bazar diharapkan bisa menekan laju inflasi di Sumbar.

JAKARTA, KOMPAS β€” Tekanan inflasi diperkirakan terus menurun. Hal ini dikarenakan dampak kenaikan harga bahan bakar minyak pada September 2022 kian berkurang. Selain itu, koordinasi pemerintah untuk mengendalikan inflasi telah menunjukkan hasil. Kendati demikian, semua pemangku kepentingan tetap perlu mewaspadai lonjakan inflasi akibat kegagalan panen karena efek El Nino.

Mengutip Indeks Ekspektasi Harga (IEH) hasil survei Bank Indonesia (BI), responden memperkirakan tekanan inflasi pada Juli 2023 berada di level 118,5, lebih rendah dari Juni 2023 pada level 124,5. Adapun tekanan inflasi Oktober 2023 pada level 121,6, relatif stabil dibandingkan dengan September 2023 yang di level 121,5.

Editor:
NUR HIDAYATI
Bagikan