logo Kompas.id
›
Ekonomi›Edukasi Konsumen dan Isu Tarif...
Iklan

Edukasi Konsumen dan Isu Tarif Menjadi Tantangan Bisnis Konvergensi

Operator telekomunikasi seluler di Indonesia mulai terjun ke bisnis konvergensi layanan jaringan tetap dan bergerak atau "fixed mobile konvergence/FMC". FMC telah berkembang secara global.

Oleh
MEDIANA
· 1 menit baca
Petugas melakukan perawatan kabel serat optik untuk jaringan internet di Perumahan Pondok Karya, Jakarta, Senin (22/2/2021). PT Telkom Indonesia melakukan perawatan dan perbaikan jaringan internet pascabanjir di sejumlah wilayah yang terdampak agar semua layanan dapat kembali normal.
RIZA FATHONI

Petugas melakukan perawatan kabel serat optik untuk jaringan internet di Perumahan Pondok Karya, Jakarta, Senin (22/2/2021). PT Telkom Indonesia melakukan perawatan dan perbaikan jaringan internet pascabanjir di sejumlah wilayah yang terdampak agar semua layanan dapat kembali normal.

JAKARTA, KOMPAS — Bisnis konvergensi layanan jaringan tetap dan seluler atau fixed mobile convergence telah menjadi tren di industri telekomunikasi global dan berpeluang menjadi instrumen pendapatan baru bagi operator telekomunikasi. Meski demikian, keberhasilan penerapan komersialnya menghadapi tantangan edukasi kepada konsumen dan isu tarif.

Dosen Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung Ian Josef Matheus Edward, Minggu (28/5/2023), di Jakarta, mengatakan, dari sisi operator telekomunikasi, positifnya mengimplementasikan fixed mobile convergence (FMC) yaitu menyatukan perencanaan, pembangunan, dan operasional layanan sehingga belanja modal ataupun belanja operasional menjadi lebih murah. Dilihat dari sisi teknis, FMC akan membuat pendistribusian layanan wi-fi (jaringan tetap telekomunikasi) dan data seluler menjadi mulus.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan