logo Kompas.id
EkonomiObligasi dan Pembiayaan Hijau ...
Iklan

Obligasi dan Pembiayaan Hijau Kian Marak

Perbankan dan korporasi ramai-ramai menerbitkan obligasi hijau atau ”green bond”. Selain jadi inisiatif pengurangan emisi dan bisnis berkelanjutan, korporasi dan bank melihat potensi besar sektor ekonomi berkelanjutan.

Oleh
BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA
· 1 menit baca
CEO Bahana Sekuritas Edward Lubis, Direktur Investment Banking Mandiri Sekuritas Harold Tjiptadjaja, Direktur Keuangan & Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar, Pejabat Eksekutif bidang Treasury & International Banking Bank Mandiri Eka Fitria (kiri ke kanan) berfoto usai menyelenggarakan jumpa pers mengenai penerbitan obligasi hijau Bank Mandiri, Jakarta, Selasa (23/5/2023).
DOKUMENTASI BANK MANDIRI

CEO Bahana Sekuritas Edward Lubis, Direktur Investment Banking Mandiri Sekuritas Harold Tjiptadjaja, Direktur Keuangan & Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar, Pejabat Eksekutif bidang Treasury & International Banking Bank Mandiri Eka Fitria (kiri ke kanan) berfoto usai menyelenggarakan jumpa pers mengenai penerbitan obligasi hijau Bank Mandiri, Jakarta, Selasa (23/5/2023).

JAKARTA, KOMPAS — Obligasi untuk bisnis berkelanjutan atau green bond dan pembiayaan ke sektor ekonomi hijau dari perbankan dan korporasi kian marak. Selain karena sejalan dengan rencana pemerintah mengurangi emisi, perbankan dan korporasi melihat potensi yang besar dari sektor ekonomi berkelanjutan.

Terkait hal itu, Selasa (23/5/2023), Bank Mandiri menerbitkan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan (Green Bond) Bank Mandiri Tahap I Tahun 2023 dengan target indikatif Rp 5 triliun. Penerbitan green bond ini adalah bagian dari PUB Green Bond Bank Mandiri dengan total sebesar Rp 10 triliun.

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan