logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊKemitraan UMKM Masih Rendah
Iklan

Kemitraan UMKM Masih Rendah

Data dari Bank Pembangunan Asia 2021, partisipasi kemitraan UMKM Indonesia dengan rantai produksi global baru 4,1 persen dari total unit usaha. UMKM masih cenderung berjalan sendiri-sendiri.

Oleh
BM LUKITA GRAHADYARINI
Β· 1 menit baca
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menikmati foto-foto yang dihadirkan usai membuka pameran foto yang bertajuk 'Indonesia Sehat, Ekonomi Bangkit' di Neo Soho Mall, Jakarta, Rabu (13/4/2022). Pameran yang menghadirkan 50 foto karya pewarta foto Kontan dan finalis lomba foto ini akan berlangsung hingga 17 April.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menikmati foto-foto yang dihadirkan usai membuka pameran foto yang bertajuk 'Indonesia Sehat, Ekonomi Bangkit' di Neo Soho Mall, Jakarta, Rabu (13/4/2022). Pameran yang menghadirkan 50 foto karya pewarta foto Kontan dan finalis lomba foto ini akan berlangsung hingga 17 April.

JAKARTA, KOMPAS β€” Kesiapan usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM untuk kemitraan dinilai masih rendah. UMKM masih cenderung berjalan sendiri-sendiri dan sulit masuk dalam kemitraan untuk rantai pasok utama industri.

Staf Khusus Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Bidang Ekonomi Kerakyatan, Muhammad Riza Damanik, mengemukakan, jumlah UMKM di Indonesia sekitar 64 juta unit usaha. Namun, partisipasi kemitraan UMKM masih cenderung rendah. Sebagian besar UMKM merupakan usaha mikro yang sangat rentan dengan perubahan lingkungan.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan