logo Kompas.id
EkonomiSektor Padat Karya Membutuhkan...
Iklan

Sektor Padat Karya Membutuhkan Solusi (3)

Kondisi daya saing industri TPT dan alas kaki di Indonesia dipengaruhi oleh kompetitor di pasar domestik maupun di pasar luar negeri. Industri padat karya berorientasi ekspor juga sangat tergantung pada pemilik merek.

Oleh
MEDIANA, BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA
· 0 menit baca
Foto udara pabrik sepatu PT Dean Shoes Karawang, Jawa Barat, Selasa (28/3/2023). PT Dean Shoes di Kabupaten Karawang menutup pabrik dan menghentikan operasinya pada 14 April 2023. Sebanyak 3.329 orang pekerja mengalami PHK. Penutupan pabrik PT Dean Shoes itu dikarenakan permintaan pasar ekspor sedang turun.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Foto udara pabrik sepatu PT Dean Shoes Karawang, Jawa Barat, Selasa (28/3/2023). PT Dean Shoes di Kabupaten Karawang menutup pabrik dan menghentikan operasinya pada 14 April 2023. Sebanyak 3.329 orang pekerja mengalami PHK. Penutupan pabrik PT Dean Shoes itu dikarenakan permintaan pasar ekspor sedang turun.

JAKARTA, KOMPAS - Fenomena pemutusan hubungan kerja masih menghantui sektor padat karya berorientasi ekspor, khususnya industri sepatu serta tekstil dan produk tekstil. Situasi ini butuh solusi segera. Langkah strategis juga perlu diambil secara konsisten dalam jangka panjang untuk memperkuat pertumbuhan sektor yang diandalkan untuk menyerap tenaga kerja ini.

Direktur Eksekutif Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Firman Bakri berpendapat, solusi jangka pendek untuk mengatasi krisis ketenagakerjaan di industri alas kaki adalah dengan memberlakukan fleksibilitas jam kerja. Hal itu diyakini dapat mengurangi terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK).

Editor:
NUR HIDAYATI
Bagikan